Pokok Doa Pelaksanaan Doa dan Puasa Keluarga Besar GKII (27 Maret 2020)
A. Pelaksanaan doa dan puasa dilakukan sebagai berikut: 1. Diikuti oleh hamba Tuhan dan jemaat yang berkomitmen melakukannya di rumah masing-masing. Jadi tidak ada persekutuan atau kumpulan bersama mengingat anjuran pemerintah menghindari kerumunan (social distancing). 2. Puasa dilakukan ada yang 24 jam dan ada yang 12 jam, tergantung komitmen dan kebiasaan bapak dan ibu. 3. […]
A. Pelaksanaan doa dan puasa dilakukan sebagai berikut:
1. Diikuti oleh hamba Tuhan dan jemaat yang berkomitmen melakukannya di
rumah masing-masing. Jadi tidak ada persekutuan atau kumpulan bersama
mengingat anjuran pemerintah menghindari kerumunan (social distancing).
2. Puasa dilakukan ada yang 24 jam dan ada yang 12 jam, tergantung komitmen dan kebiasaan bapak dan ibu.
3. Puncak doa artinya doa dilakukan serentak pada pukul 17:00 di rumah
masing-masing selama 1 jam sebelum berbuka puasa tanggal 27/3/2020.
4. Jadi dilakukan oleh pribadi-pribadi atau keluarga di rumah
masing-masing namun saat yang sama dilaksanakan pada jam yang sama di
seluruh Indonesia. Tugas pemimpin untuk memberikan ajakan untuk doa
bersama ini. Tugas pemimpin juga memberikan pengingat di grup-grup
apabila doa bersama akan dilakukan.
B. Pokok Doa yang didoakan sebagai berikut:
1. Dalam menghadapi perkembangan yang masif wabah virus Corona
(Covid-19), kita semua diharapkan menjadi pendoa dan penguat, secara
khusus bagi mereka yang mengalami ketakutan, kepanikan dan kekhawatiran
yang berlebihan.
2. Para dokter, tenaga medis dan rumah sakit
yang menangani orang yang terpapar virus ini. Tuhan beri mereka kekuatan
dan pertolongan sehingga mereka pun jangan sakit.
3. Tuhan menyembuhkan dan memulihkan orang yang sakit karena virus ini dan Tuhan melindungi keluarga mereka.
4. Pemerintah Pusat dan Daerah agar diberi hikmat dan kemampuan menangani penyebaran virus ini.
5. Kondisi ekonomi negara yang mengalami guncangan akibat penyakit ini dan krisis keuangan di bangsa kita.
6. Gereja tidak dilarang beribadah dan justru tidak boleh dihentikan
oleh siapapun. Namun gerakan pembatasan kerumunan (social distancing)
yang dicanangkan pemerintah hendaknya didukung lewat penyelenggaraan
ibadah kreatif lewat teknologi dan beribadah di rumah. Ini pun sifatnya
sementara dan bukan penutupan rumah ibadah.
7. Anak-anak yang
sedang belajar dari rumah, kiranya ortu dapat menjadi pembimbing dan
dapat memberikan sharing kehidupan kepada anak/anak. Ini kiranya menjadi
waktu yang indah bersama keluarga.
8. Akan ada dampak ekonomi bagi warga dan juga warga gereja. Tuhan tolong mereka yang mengalami pergumulan ini.
9. Doakan Penerbit Kalam Hidup yang merasakan dampak ekonomi dari
peristiwa ini di mana omset menurun drastis bulan ini. Doakan Kalam
Hidup.
10. Doakan SMTK dan STT kita di seluruh Indonesia yang juga menunda proses belajar dan mengajar mereka.
11. Doakan para orang tua kita dalam jemaat yang rentan akan penyakit ini.
12. Agar kita menjadi pembawa terang, menyaring informasi mana yang
benar dan salah serta tidak membagikan informasi yang bukan dari ahlinya
atau rilis resmi dari pemerintah.
13. Persiapan Paskah 2020
yang jatuh tanggal 10 April (Jumat Agung) dan tanggal 12 April (Paskah).
Kita berdoa agar wabah virus dapat dipatahkan perkembangannya sehingga
perayaan Paskah dapat berjalan dengan baik.
14. Mendoakan acara
Rakernas IV di Toraja yang ditunda, kiranya dalam waktu dekat sudah
dapat ditetapkan tanggal pelaksanaannya.
15. Mendukung anak muda
gereja berpartisipasi lewat media dunia digital sehingga bisa mengadakan
ibadah kreatif dan dapat mengabarkan Injil kepada dunia lewat ibadah
gereja lokal kita.
16. Berdoa untuk keberadaan pelayanan yang dilakukan BPP, BPW dan BPD GKII dalam memasuki tahun yang keempat pelayanan ini.
17. Mendoakan Konas GKII yang akan berlangsung di Jayapura tanggal 27 April sampai 1 Mei 2021.
18. Bagian akhir adalah kiranya gereja lokal dan daerah dapat menambahkan pokok doa sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
Salam kasih! BPHP GKII